Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, University Of Queensland, Universitas Indonesia
Salah satu kontribusi Indonesia dalam mengurangi pemanasan global adalah melalui pelestarian lahan gambut. Lahan gambut menyimpan karbon dalam jumlah besar, yaitu 25% karbon global, meskipun luasnya hanya sekitar 3% dari total luas daratan dunia. Dengan demikian, kekeringan dan kerusakan lahan gambut akan menimbulkan peningkatan emisi gas yang signifikan.
Sebagai negara dengan jumlah lahan gambut tropis terbesar, Indonesia memiliki peran penting dalam pelestarian lahan gambut. “Indonesia mengedepankan keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya pembasahan kembali lahan gambut yang kering (rewetting), penanaman kembali (revegetation) dan pembukaan lapangan kerja (revitalization of livelihoods).”
Ini yang melatarbelakangi Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura menyelenggarakan kegiatan Peatland Community Engagement and Transdisciplinary Learning-Indonesia (PEATLI) yang saat ini telah memasuki seri ke-3. Dimana kegiatan ini merupakan kerjasama antara BRGM dengan The University of Queensland Australia dan Universitas Indonesia.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada
📆 Jum’at, 25 November 2022
⌚ Pukul 07.30 WIB – Selesai
🏢 Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura
Dengan menghadirkan pembicara
💡Prof. Dr. Ir. Dwi Astiani. M.Sc.
(Dosen Fakultas kehutanan Universitas Tanjungpura)
💡Prof. Dr. Ir. Gusti Zakaria. M.Sc.
(Dosen Fakultas Pertanian universitas Tanjungpura)
Ayo… bersama-sama kita menjaga gambut agar tetap lestari 🙌
PEATLI ( Peatland Community Engagement and Transdisciplinary Learning-Indonesia) Series-3
Lokasi Kampus
-
Kampus Lama
Jl. Daya Nasional Pontianak, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78115 -
Kampus Baru
Jl. Prof.Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78121