Pontianak, 10 September 2024 – Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (UNTAN) sukses menggelar Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) ke-XXVII, bertempat di Teater 1 Gedung Konferensi UNTAN. Mengusung tema “Penguatan Integritas Kebijakan Kehutanan dan Manajemen Hutan untuk Mendukung Industri Kehutanan Berkelanjutan,” kegiatan ini mengundang antusiasme besar dari para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan kehutanan.
Acara ini dibuka dengan opening speech dari Rektor Universitas Tanjungpura, yang kali ini diwakili oleh Direktur Pascasarjana UNTAN ibu Dr. Nurmaimah, S.Si., M.M., Apt, menekankan pentingnya integritas kebijakan dalam upaya pengelolaan hutan lestari. “UNTAN terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam mengembangkan dan mengedukasi kebijakan kehutanan yang mendukung keberlanjutan lingkungan hidup,” ungkapnya.
Dalam sesi Welcome Speaker, Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Si., IPU, Dekan Fakultas Kehutanan UNTAN, serta Ir. Tomy Listyanto, S.Hut., MEnv.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, Ketua MAPEKI Indonesia, turut menyampaikan sambutan hangat. “Seminar ini menjadi wadah untuk menjalin sinergi antar peneliti dan praktisi agar mampu menghasilkan solusi nyata dalam tantangan industri kehutanan saat ini,” jelas Dr. Farah Diba.
Keynote Speaker kali ini menghadirkan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ir. Dida Migfar Ridha, M.Si., yang berbagi kebijakan terkini dalam pengelolaan hutan lestari di Indonesia. Turut hadir juga Prof. Dr. Ir. Dodi Nandika, MS dari IPB University, yang menyampaikan perspektif ilmiah untuk meningkatkan efektivitas manajemen hutan berbasis riset.
Selain itu, sesi diskusi panel yang menghadirkan invited speaker ternama seperti Prof. Dr. Khairul Adha A Rahim dari Universiti Malaysia Sarawak dan perwakilan industri kehutanan dari Asia Pulp & Paper, Elim Sritaba, serta Laksmi Banowati dari NPM Kalfor Project, menambah wawasan mengenai implementasi kebijakan di lapangan. Kehadiran Ir. Purwadi Soeprihanto, M.E dari APHI dan Fifiyati, S.Hut. dari Yayasan PRCF Indonesia, semakin memperkaya dialog tentang inovasi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Seminar MAPEKI XXVII ini diharapkan mampu mendorong implementasi kebijakan kehutanan yang lebih integratif dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup. Fakultas Kehutanan UNTAN mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia demi masa depan yang lebih baik.