Dalam upaya meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas pengelolaan laboratorium, Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (UNTAN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Diskusi Tata Kelola Laboratorium pada Rabu, 2 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB di Ruang Aghatis, Kampus Lama Fakultas Kehutanan. Rapat dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Nurhaida, S.Hut., M.Si., IPU., dan dihadiri oleh Kepala Bagian Umum, Ketua Tim, Pengelola Barang Milik Negara (BMN), para laboran, serta Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) baru yang akan mulai bertugas di laboratorium Fakultas Kehutanan.
Evaluasi, Inventarisasi, dan Kolaborasi sebagai Pondasi Penguatan Laboratorium
Dalam pembukaan arahannya, Ibu Nurhaida menyampaikan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan laboratorium selama dua tahun terakhir, yaitu tahun 2023 dan 2024. Evaluasi tersebut mencakup kondisi fisik alat, pemetaan inventaris, sistem administrasi peminjaman alat, hingga kesiapan dokumen SOP laboratorium. “Laboran harus tahu secara rinci apa yang mereka kelola dan bagaimana prosedur peminjamannya. Kita tidak bisa lagi mengelola laboratorium secara konvensional — kita perlu sistem yang rapi, transparan, dan siap mendukung kegiatan akademik maupun penelitian,” tegasnya. Diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama para laboran mengenai kondisi terkini masing-masing laboratorium. Beberapa masukan teknis, kendala inventaris, serta saran perbaikan administrasi menjadi catatan penting untuk ditindaklanjuti ke depan.
Hadirnya PLP Baru sebagai Momentum Pembaruan
Rapat ini juga menjadi momentum strategis karena dihadiri oleh PLP baru yang akan segera bergabung dan bertugas di lingkungan laboratorium Fakultas Kehutanan. Kehadiran tenaga baru ini diharapkan dapat memperkuat kinerja tim pengelola laboratorium dan membuka peluang kolaborasi yang lebih erat antara PLP dan laboran. Ibu Nurhaida menekankan pentingnya sinergi antara PLP dan laboran sebagai motor penggerak laboratorium modern yang profesional dan mendukung akreditasi. “Akreditasi tidak hanya berbicara soal administrasi, tetapi juga kesiapan SDM. Kehadiran PLP baru ini adalah kesempatan untuk membangun pola kerja yang lebih kolaboratif dan berorientasi pada peningkatan mutu layanan laboratorium,” ungkap beliau.
Dorongan Digitalisasi: Sistem Laboratorium Berbasis Web
Selain penguatan tim, rapat ini juga membahas rencana pengembangan sistem manajemen laboratorium berbasis web. Sistem tersebut nantinya akan digunakan untuk mempermudah dokumentasi, pengajuan peminjaman alat, serta menyediakan informasi terbuka bagi dosen, mahasiswa, dan pihak luar yang ingin memanfaatkan fasilitas laboratorium. “Kita sedang menuju sistem laboratorium yang terdigitalisasi. Harapannya, ke depan semua layanan bisa diakses dengan lebih praktis dan transparan – cukup dari laman web laboratorium kita,” tambah Ibu Nurhaida.
Menuju Tata Kelola Laboratorium yang Terstruktur dan Inovatif
Melalui kegiatan ini, Fakultas Kehutanan UNTAN menunjukkan komitmennya dalam membangun laboratorium yang tertata, terintegrasi, dan siap menjawab tantangan zaman. Sinergi antara manajemen, laboran, PLP, serta dukungan sistem digital akan menjadi pilar utama dalam meningkatkan kualitas layanan laboratorium, baik untuk keperluan akademik, riset, maupun pelayanan eksternal.