Ternyata 95% potensi hutan kita BELUM dioptimalkan!!
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong pengembangan Multi Usaha Kehutanan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Jasa Lingkungan (Jasling) seiring dengan perkembangan zaman revolusi industri 4.0.
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Jasa Lingkungan (Jasling) merupakan 95% dari potensi hutan kita yang belum optimal pemanfaatannya, padahal potensinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di dalam dan sekitar hutan.
Inilah yang melatarbelakangi Fakultas Kehutanan menyelenggarakan Program Ramin Series 8 (Webinar Keilmuan dari Praktisi dan Industri) secara luring dan daring yang mengangkat tema “Valuasi Ekonomi Perkembangan Jasa Lingkungan”.
Pemateri pada kegiatan ini yakni Wakil Rektor IPB University Bidang Internasionalisasi Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc., F.Trop., IPU.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan yang pada kesempatan ini diwakili oleh Wakil Dekan I yaitu Bapak Dr. M. Sofwan Anwari, S.Si., M.Si.
Kegiatan yang diikuti oleh Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan ini, dipandu oleh Ibu Dr. Emi Roslinda, S.Hut., M.Si sebagai moderator.
Diharapkan ke depannya, HHBK dan Jasling dapat menjadi salah satu industri multi bisnis kehutanan yang terintegrasi dari hulu sampai hilir dan menjadi salah satu tulang punggung baru perekonomian Indonesia dengan tetap melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama
Apa yang kamu ketahui tentang jasa lingkungan? Share di kolom komen ya!
Klik di sini untuk melihat dokumentasi kegiatan!