Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura

Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak Membangun Bisnis Ramah Lingkungan dengan Ecoprint

Gaya hidup yang ramah lingkungan semakin digemari dan meluas ke berbagai sektor usaha, seperti alat-alat rumah tangga dan pakaian.

Inovasi dan kreasi tidak henti-hentinya dilakukan, mulai dari memanfaatkan limbah kain perca hingga menciptakan produk yang menjadi bisnis ramah lingkungan.

Salah satu produk inovasi yang telah dikembangkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura adalah Batik Ecoprint.

Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak.

Metode ecoprint secara sederhana adalah teknik cetak pada kain menggunakan Bahan Dasar Tumbuhan.

Prinsip pembuatannya adalah, melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.

Proses pembuatan kain ecoprint tidak jauh berbeda dengan kain batik, namun motif yang dihasilkan ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar ataupun dicetak dengan motif batik yang klasik.

Perbedaan lainnya, ecoprint tidak menggunakan alat seperti canting (alat seperti pena untuk membatik) dan bahan malam, namun menggunakan bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti aneka dedaunan yang menghasilkan warna alami.

Ecoprinting juga memiliki kelebihan tersendiri, selain ramah Lingkungan, ecoprint juga memiliki nilai seni dan nilai jual yang tinggi.

Baca Juga :

Prof. Erik Hendriks dari Inholland University saat memimpin sesi Design Thinking untuk pengelolaan lahan gambut.
Sukses Kolaborasi Internasional: Fahutan UNTAN dan Inholland University Hasilkan Inovasi Design Thinking untuk Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan
Foto bersama seluruh peserta, Dekan Fahutan UNTAN, Rio Ahmad, dan pimpinan di akhir acara Ramin Series ke-51 EMR Mangrove.
Ramin Series Ke-51: Fahutan UNTAN Hadirkan Praktisi, Mahasiswa Antusias Bedah Isu Resiliensi Mangrove
Profesor Rene Booth Utrecht University dan Dekan Fahutan UNTAN foto bersama.
Perkuat Jejaring Global, Fahutan UNTAN Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Profesor Utrecht University
Foto bersama Dr. Farah Diba, Ir. Erianto, dan 55 siswi SMPIT Al-Fityan dalam acara Keruing Series #2.
Sukses Keruing Series #2: 55 Siswi SMPIT Al-Fityan Jelajahi Keanekaragaman Hayati di Arboretum Sylva Untan
share
Fakultas Kehutanan UNTAN Gelar KERUING Series 1 Bersama Sekolah Islam Muhammad Al-Fatih
PM2309-72
Fakultas Kehutanan UNTAN Lepas Mahasiswa Peserta Magang Berdampak Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026