Pontianak, 5 April 2024 – Tim Kerja Nominasi Cagar Biosfer Palung Mendawak melangsungkan diskusi penting dalam rangka penyiapan dokumen nominasi Cagar Biosfer Palung Mendawak. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam usaha pengakuan internasional terhadap kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia, khususnya di kawasan Palung Mendawak.
Diskusi yang berlangsung di Fakultas Kehutanan UNTAN ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah, akademisi, praktisi lingkungan, serta lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang konservasi dan pembangunan berkelanjutan. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menyatukan visi dan strategi dalam penyusunan dokumen nominasi yang akan diajukan ke UNESCO.
Cagar Biosfer Palung Mendawak, yang terletak di salah satu wilayah biogeografis terunik di Indonesia, merupakan habitat bagi berbagai spesies endemik dan langka. Kawasan ini juga memiliki keanekaragaman ekosistem yang tinggi, mulai dari hutan hujan tropis, lahan basah, hingga ekosistem pesisir dan laut. Pengakuan dari UNESCO tidak hanya akan meningkatkan status konservasi wilayah ini tetapi juga mempromosikan penelitian, pendidikan, dan pembangunan ekowisata yang berkelanjutan.
Selama diskusi, para peserta menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor dalam proses nominasi. Hal ini mencakup koordinasi yang erat antara pemerintah, komunitas lokal, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa pengelolaan Cagar Biosfer akan membawa manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat setempat, sekaligus menjaga keutuhan ekosistem.
Selain itu, pembahasan juga mencakup strategi komunikasi dan advokasi untuk menggalang dukungan luas dari masyarakat dan stakeholders terkait. Pengalaman dari cagar biosfer yang telah ada sebelumnya menjadi salah satu topik pembahasan, guna mengambil pelajaran dan menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan dan konservasi.
Kegiatan diskusi ini diharapkan akan mempercepat proses penyusunan dan pengajuan dokumen nominasi Cagar Biosfer Palung Mendawak ke UNESCO. Dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, diharapkan Palung Mendawak tidak hanya akan mendapatkan pengakuan sebagai cagar biosfer global tapi juga menjadi model pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.