Pontianak, 13 Januari 2025 – Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura (Untan) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan kolaboratif dalam upaya konservasi salah satu spesies mangrove langka, Bruguiera hainesii. Acara ini berlangsung di kantor BKSDA KALBAR, dengan melibatkan berbagai mitra strategis.
Mitra kerja sama dalam kegiatan ini meliputi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Untan, Yayasan SAMPAN, PT. BIOS, PT. Kandelia Alam, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalimantan Barat. Tidak ketinggalan, kegiatan ini juga didukung oleh seorang botanis terkemuka, Agusti Randi, S.Hut., M.Si, yang berbagi pengetahuan mengenai konservasi mangrove.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat upaya pelestarian ekosistem mangrove, khususnya Bruguiera hainesii, yang saat ini tergolong sebagai spesies yang sangat terancam punah (critically endangered) menurut IUCN. Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajak untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah strategis untuk melestarikan spesies mangrove ini di wilayah Kalimantan Barat.
“Dengan adanya sinergi antara akademisi, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kami optimis konservasi Bruguiera hainesii dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan,” ungkap Dekan Fakultas Kehutanan UNTAN Ibu Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Si., IPU.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih luas untuk melestarikan keanekaragaman hayati di Kalimantan Barat, sekaligus menjadi wadah pembelajaran bersama bagi seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga ekosistem mangrove sebagai salah satu aset lingkungan yang penting.